Mencari Uang di Internet

Senin, 28 Maret 2011

AC. Milan


A.C. Milan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari AC Milan)
Langsung ke: navigasi, cari
A.C. Milan
Lambang klub dengan bintang, tanda sudah memperoleh gelar scudetto lebih dari 10 kali.
Nama lengkap
Associazione Calcio Milan
1899 SpA
Julukan
Rossoneri (Merah-Hitam)
Il Diavolo Rosso (Setan Merah)
Casciavit (Obeng)
Didirikan
Stadion
Pemilik
Presiden
Mengalami kelowongan (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani)[1]
Manajer
Liga
2009-2010
Seri A, (3)

Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris[2]. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

Daftar isi

[sunting] Sejarah (1899 hingga kini)

[sunting] Awal masa terbentuk

Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari!
—Herbert Kilpin
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.

[sunting] Masa GreNoLi

Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

[sunting] Era Nereo Rocco

Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3-0, 1-2).

[sunting] Scudetto kesepuluh dan Seri B

Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.

[sunting] The Dream Team

[sunting] Kedatangan Berlusconi

Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.

[sunting] Era Sacchi

Sacchi memenangkan Seri A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper : Giovanni Galli
Bek : Mauro Tassotti -- Alessandro Costacurta -- Franco Baresi -- Paolo Maldini
Gelandang : Angelo Colombo -- Frank Rijkaard -- Carlo Ancelotti -- Roberto Donadoni
Penyerang : Ruud Gullit -- Marco van Basten

[sunting] Era Capello

Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18), Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27)('48)('58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).

[sunting] Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)

1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi direksi harapan.

[sunting] Era Ancelotti

Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.

[sunting] Pasang surut 2006-2008

Milan saat menghadapi corner di suatu pertandingan musim 2005/2006
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.

[sunting] Pasca-Ancelotti

[sunting] Era Leonardo

Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc'Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0[6].
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.[9]

[sunting] Era Allegri

Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City.

[sunting] Skuad saat ini

Hingga 13 Januari 2011, sesuai dengan website resmi[10] Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.

Pos.
Nama A.C. Milan fantasy flag
1
Bendera Italia
7
Bendera Brasil
8
Bendera Italia
Gennaro Ivan Gattuso (Wakil Kapten)
9
Bendera Italia
10
Bendera Belanda
11
Bendera Swedia
13
Bendera Italia
14
Bendera Sierra Leone
15
Bendera Yunani
16
Bendera Perancis
17
Bendera Italia
18
Bendera Republik Ceko
19
Bendera Italia
20
Bendera Italia

No.

Pos.
Nama A.C. Milan fantasy flag
21
Bendera Italia
22
Bendera Uruguay
23
Bendera Italia
25
Bendera Italia
27
Bendera Ghana
30
Bendera Italia
32
Bendera Italia
33
Bendera Brasil
70
Bendera Brasil
76
Bendera Kolombia
77
Bendera Italia
90
Bendera Nigeria
99
Bendera Italia

[sunting] Sedang dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.

Pos.
Nama

Bendera Italia

Bendera Italia

Bendera Italia
Matteo Bruscagin (kepemilikan bersama dengan Grosseto)[13]

Bendera Italia
Matteo Darmian (kepemilikan bersama dengan Palermo)[14]

Bendera Brasil
Marcus Diniz (ke Parma hingga 30 June 2011)[15]

No.

Pos.
Nama

Bendera Italia
Federico Furlan (kepemilikan bersama dengan Varese)[16]

Bendera Nigeria
Wilfred Osuji (kepemilikan bersama dengan Varese)[16]

Bendera Gabon
Pierre Aubameyang (ke Monaco hingga 30 June 2011)[17]

Bendera Italia
Alberto Paloschi (kepemilikan bersama dengan Parma)[12]

[sunting] Staf

Menurut website resmi :
Jabatan
Nama
Pelatih
Wakil pelatih
Asisten teknik
Bendera ItaliaAndrea Maldera
Pelatih kiper
Bendera ItaliaMauro Landucci

[sunting] Hall of fame

[sunting] Pemain legenda

AC Milan pada ajang Piala Interkontinental, Tokyo 9 Desember 1990 .
Jongkok dari kiri-kanan: Alessandro Costacurta, Giovanni Stroppa, Roberto Donadoni, Franco Baresi, Angelo Carbone.
Berdiri dari kiri-kanan: Mauro Tassoti, Paolo Maldini, Frank Rijkaard, Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Andrea Pazzagli
Vertical Soccer field template
Starting XI Liga Champions 1989.
Catatan: Pemain bercetak tebal masih aktif bermain di Milan.

[sunting] Nomor yang dipensiunkan / diabadikan

No.
Nama pemain
Posisi
Karier di Milan
Catatan
3
Diaktifkan kembali untuk salah satu dari anak Paolo, Christian Maldini dan Daniel Maldini, bila sudah masuk tim inti Milan.[18]
6

[sunting] Pelatih terkenal

  • Bendera InggrisHerbert Kilpin
    • Salah satu pendiri AC Milan sekaligus pelatih pertama Milan.
  • Carlo Ancelotti
    • Sumbangsihnya terhadap Milan adalah menyumbang 2 trofi Seri A dan 2 trofi Liga Champions sebagai pemain, serta 2 trofi Liga Champions dan 1 trofi Seri A sebagai pelatih.
  • Bendera ItaliaCesare Maldini
    • Sebagai pemain dia menyumbang 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
  • Bendera ItaliaArrigo Sacchi
    • Pelatih yang membawa Milan mendapat predikat "The Dream Team", memenangkan 1 trofi Seri A, dan 2 trofi Liga Champions berturut-turut.
  • Bendera ItaliaFabio Capello
    • Suksesor dari Sacchi, di tangannya, Milan menjadi semakin gemilang. Menyumbangkan 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
  • Bendera ItaliaNereo Rocco
    • Pelatih jenius Milan yang menemukan taktik catenaccio. Menyumbangkan 2 trofi Seri A, 1 trofi Liga Champions, dan 1 trofi Piala Winners.
  • Bendera ItaliaVittorio Pozzo
    • Pelatih legendaris Italia, meski di masanya Milan tidak terlalu bersinar, Ia membuktikan diri bahwa dirinya adalah pelatih jenius dengan menemukan formasi Metodo (2-3-2-3), formasi yang menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan.
  • Bendera SwediaNils Liedholm
    • Melatih Milan selama 3 generasi (1963-1966, 1977-1979, dan 1984-1987), Liedholm menyumbangkan 4 trofi Seri A.
  • Bendera BrasilLeonardo de Araújo
    • Pelatih Milan pertama yang berasal dari Brazil.

[sunting] W.Cup.svgPemain yang memenangi Piala Dunia saat bermain di Milan


[sunting] Pemain yang memenangi Kejuaraan di benua asalnya saat bermain di Milan

[sunting] UEFA European Cup.svgEropa


[sunting] Coppa America calcio.svgAmerika Latin

[sunting] FIFA Confederations Cup.svgPemain yang memenangi Piala Konfederasi saat bermain di Milan

[sunting] Peraih Ballon d'Or

[sunting] Pemasok Kostum dan Sponsor

Kostum AC Milan 1899-2008
Periode
Pemasok kostum
Sponsor
1899-1978
tidak ada
tidak ada
1978-1979
1979-1980
Adidas-Linea Milan
1980-1981
Linea Milan
1981-1982
Pooh Jeans
1982-1984
NR
Hitachi, Olio Cuore
1984-1985
Rolly Go
Retequattro
1985-1986
Gianni Rivera
1986-1987
1987-1988
1988-1990
1990-1991
Adidas
1991-1992
1992-1993
1993-1994
1995-1996
1996-1997
1997-1998
1998-1999
Adidas
1999-2000
2000-2001
2001-2002
2002-2003
2003-2004
Opel Meriva
2004-2005
Opel
2005-2006
Opel Zafira
2006-2007
2007-2008
2008-2009
2009-2010
2010-2011

[sunting] Prestasi

Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik)[19]. Milan juga menjadi salah satu klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors[20], dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.[21]

[sunting] Kejuaraan Nasional

Perayaan scudetto Milan musim 2003/2004
·         Juara (17): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004
·         Runner-up (14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05
·         Juara (2): 1980–81; 1982–83
·         Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
·         Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
·         Juara (5): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004
·         Runner-up (3): 1996; 1999; 2003

[sunting] Kejuaraan Eropa

Euforia kemenangan AC Milan di Liga Champions 2007
·         Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
·         Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
·         Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
·         Runner-up (2): 1973; 1993
·         Juara (2): 1967–68; 1972–73
·         Runner-up (1): 1973–74

[sunting] Kejuaraan Dunia

·         Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007
·         Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003

[sunting] Kejuaraan lainnya

  • Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):
·         Juara (3): 1951; 1956
·         Runner-up (1): 1953
·         Juara (1): 1981-82
·         Juara (1): 2009
·         Juara (2): 1988, 1990
·         Runner-up (1): 1999
·         Juara (11): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009

[sunting] AC Milan tahun ke tahun

[sunting] Daftar pelatih AC Milan

Berikut ini adalah daftar pelatih Milan sepanjang sejarah.[22]

Nama
Negara
Tahun
Bendera Inggris
1900–1908
Daniele Angeloni
Bendera Italia
1906–1907
Komisi Teknik
Bendera Italia
1907–1910
Giovanni Camperio
Bendera Italia
1910–1911
Komisi Teknik
Bendera Italia
1911–1914
Guido Moda
Bendera Italia
1915–1922
Ferdi Oppenheim
Bendera Austria
1922–1924
Bendera Italia
1924–1926
Guido Moda
Bendera Italia
1926
Bendera Inggris
1926–1928
Engelbert König
Bendera Austria
1928–1931
József Bánás
Bendera Hongaria
1931–1933
Bendera Hongaria
1933–1934
Bendera Italia
1934–1937
Bendera Inggris
1937
Hermann Felsner
József Bánás
Bendera Austria
Bendera Hongaria
1937–1938
Bendera Hongaria
1938–1940
Guido Ara
Antonio Busini
Bendera Italia
Bendera Italia
1940–1941
Mario Magnozzi
Bendera Italia
1941–1943
Giuseppe Santagostino
Bendera Italia
1943–1945
Bendera Italia
1945–1946
Bendera Italia
1946–1949
Bendera Hongaria
1949–1952
Bendera Swedia
1952
Bendera Italia
1952–1953
Bendera Hongaria
1953–1954
Antonio Busini
Bendera Italia
1954
Bendera Uruguay
1954–1956
Bendera Italia
1957–1960
Paolo Todeschini
Bendera Italia
1960–1961
Bendera Italia
1961–1963
Bendera Argentina
1963–1964
Bendera Swedia
1963–1966
Giovanni Cattozzo
Bendera Italia
1966
Arturo Silvestri
Bendera Italia
1966–1967
Bendera Italia
1966–1972
Bendera Italia
1973–1974
Bendera Italia
1974

Nama
Negara
Tahun
Bendera Italia
1974–1975
Bendera Italia
1975
Bendera Italia
1975-1976
Bendera Italia
1976
Giuseppe Marchioro
Bendera Italia
1976–1977
Bendera Italia
1977
Bendera Swedia
1977–1979
Massimo Giacomini
Bendera Italia
1979–1981
Bendera Italia
1981
Bendera Italia
1981–1982
Bendera Italia
1982
Francesco Zagatti
Bendera Italia
1982
Ilario Castagner
Bendera Italia
1982–1984
Bendera Italia
1984
Bendera Swedia
1984–1987
Bendera Italia
1987
Bendera Italia
1987–1991
Bendera Italia
1991–1996
Bendera Uruguay
1996
Bendera Italia
1996–1997
Bendera Italia
1997
Bendera Italia
1997–1998
Bendera Italia
1998–2001
Bendera Italia
2001
Bendera Turki
2001
Bendera Italia
2001–2009
Bendera Brasil
2009—2010
Bendera Italia
2010—







[sunting] Daftar presiden AC Milan

Milan memiliki bayak presiden sejak didirikan, beberapa dari mereka juga adalah pemilik klub dan presiden yang diistimewakan. Inilah daftar lengkapnya.[23]

Nama
Tahun
1899–1909
1909
1909–1928
1928–1930
1930–1933
Luigi Ravasco
1933–1935
1935
1935–1936
1936–1939
1939–1940
1940–1944
1944–1945
Umberto Trabattoni
1945–1954
1954–1963
1963–1965

Nama
Tahun
1965–1966
1967–1971
Federico Sordillo
1971–1972
1972–1975
1975–1976
1976–1977
1977–1980
1980–1982
1982–1986
1986
1986–2004
Komisi Presidensial
2004–2006
Silvio Berlusconi
2006–2008
Mengalami kelowongan[24]
2008-

[sunting] Daftar kapten AC Milan

Massimo Ambrosini, kapten Milan saat ini

[sunting] Warna dan lambang Milan

A.C. Milan fantasy flag
Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italia: Rossoneri[25], namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada 1995 dan Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.
Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose.[26] Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya[26]. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah.[26]

[sunting] Rekor statistik Milan

Andriy Shevchenko, topskorer terbanyak kedua Milan
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.[27]
Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunnar Nordahl, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan.[28] Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuad Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim 1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa, di bawah Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.[29][30]
Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi FIFA.[31] Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran 2007.

[sunting] Komponen penting Milan

[sunting] Stadion

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: San Siro
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.[32]

[sunting] Basis pendukung

Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan)[33], sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya.[33] Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.
Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni[34] yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossonere[34] yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.[34].

[sunting] Basis pendukung di Indonesia

Milanisti Indonesia
Pada 16 Maret 2003, sebuah komunitas khusus pendukung Milan di Indonesia terbentuk. Komunitas itu bernama "Milanisti Indonesia". Komunitas ini berawal dari milis oleh sesama pendukung dan akhirnya berlanjut sampai membentuk suatu organisasi. Saat ini Milanisti Indonesia sudah memiliki basis-basis di kota besar di Indonesia selain Jakarta. Diantaranya adalah Krakatau (Banten), Sidoarjo, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Bogor,Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Makasar, Palu, Lampung, Jambi dan Semarang. Saat ini, pemimpin sekaligus presiden dari Milanisti Indonesia adalah Hendra gugun.

[sunting] Nama

Tahun
Nama
Catatan
1899 - 1919
Milan C.F.C (Milan Cricket and Football Club)

1919 - 1938
Milan F.C (Milan Football Club)

1938 - 1945
A.C. Milano (Associazione Calcio Milano)
"Milano" adalah ejaan untuk Milan dalam Italia
1938 -
A.C. Milan (Associazione Calcio Milan)
"Milan" adalah ejaan dalam Inggris, untuk menghormati Alfred Edwards

[sunting] Himne Milan

AC Milan juga mempunyai himne yang biasa dinyanyikan pendukungnya saat Milan bertanding, berjudul "Inno Milan!",diciptakan oleh Tony Renis, pembuat lagu asal Italia. Lirik lagu itu adalah:
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
Sopra un campo verde sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella in piã
A brillar per noi
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Oh... Una grande squadra
Sempre in festa olã¨
Oh...
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Con il milan nel cuore
Nel profondo dell'anima
Un vero amico sei
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre con te
Oh...
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Kami berjalan di samping pahlawan kita
Di lapangan hijau, di bawah langit biru
Anda memenangkan bintang utama
Bersinar untuk kita
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Oh... Sebuah tim besar
Juga dalam perayaan
Oh...
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Dengan AC Milan di hati
Di kedalaman jiwa
Seorang sahabat sejati Anda
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu bersama Anda
Oh...

[sunting] Tim rival

Sebagai tim tradisional dalam kompetisi Italia dan Eropa, Milan memiliki berbagai rival/pesaing, diantaranya adalah:

[sunting] Di Italia

Lambang
Nama
Bendera Inter Milan
Bendera Juventus
Bendera A.S. Roma
Bendera Genoa C.F.C.
Bendera Fiorentina
Bendera Atlanta B.C.
Bendera Napoli

[sunting] Di Eropa

Lambang
Nama
Negara
Bendera Manchester United F.C.
Bendera Liverpool F.C.
Bendera Arsenal F.C.
Bendera FC Barcelona
Bendera Real Madrid C.F.
Bendera Ajax Amsterdam

[sunting] Di luar Eropa

Selain dari Italia dan Eropa, Milan juga memiliki pesaing di tingkat dunia, meski tidak sebanyak di Italia atau Eropa:
Lambang
Nama
Negara
Bendera São Paulo F.C.
Bendera Boca Juniors

[sunting] Serba-serbi AC Milan di bidang keuangan

Seedorf dengan seragam Milan bersponsor bwin.com musim 2008/2009
Berdasarkan Deloitte Football Money League yang diterbitkan oleh konsultan Deloitte, di musim 2005/2006, Milan ada di peringkat kelima klub sepak bola dengan pendapatan terringgi di dunia dengan jumlah estimasi pendapatannya 233.7 juta Euro.[35] Saat ini, Milan menempati peringkat keenam dalam daftar Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia oleh majalah Forbes, membuat Milan klub sepak bola Italia terkaya.[36]
Perusahaan judi online Austria, bwin.com adalah sponsor Milan yang terpampang di kaus musim lalu, dengan kontrak empat tahun dimulai dari musim 2006/2007.[37] Sebelum bwin.com, sponsor Milan adalah Opel, perusahaan mobil asal Jerman. Opel mensponsori Milan selama 12 tahun, dan terpampang selama itu juga dengan logonya, namun, pada musim 2003/2004 dan 2005/2006 nama sponsor Opel di seragam Milan berubah, menjadi Meriva (2003/2004) dan Zafira (2005/2006), dua mobil produk mereka.
Seragam dan perlengkpan olahraga Milan saat ini disuplai dari perusahaan manufaktur olahraga Jerman, Adidas, yang kontraknya berakhir pada musim 2017/2018.[38] Kontrak ini membuat Adidas adalah manufaktur resmi semua seragam dan perlengkapan replika Milan. Sebelum Adidas, perusahaan olahraga Italia Lotto adalah manufaktur resmi seragam dan perlengkapan Milan. Tanggal 14 Januari 2008, Milan dan Adidas memperbaharui kontrak kerjasama sampai 30 Juni 2018. Berdasarkan kontrak, Adidas bertanggungjawab terhadap tiga franchise Milan: sponsor terhadap seragam, merchandise Milan, dan distribusi semua produk non-sepak bola Milan.[39]

[sunting] Superleague Formula

Milan juga mensponsori "AC Milan Superleague Formula"[40] dalam ajang balap mobil Superleague Formula (ajang balap mobil formula yang diponsori klub sepak bola, dan balapan sesuai nama klub yang mensponsorinya). Robert Doornbos yang balapan untuk Minardi dan Red Bull Racing di kejuaraan dunia Formula One, akan membalap untuk Milan.[41]. Doornbos memenangkan balapan pertamanya untuk tim di Superleague Formula Nürburgring 2008. Doornbos digantikan oleh juara GP2 series, Giorgio Pantano.[42] Penggantian ini menyebabkan Milan adalah peserta pertama yang memakai lebih dari satu pembalap. Di balapan pertama Giorgio, tim AC Milan mengalami masalah pada gearbox - saat pertandingan kualifikasi - yang menyebabkan ia terdampar di grid ke-16 saat balapan pertama. AC Milan memenangkan balapan kedua dari pembukaan musim 2009. Pada musim 2010, Milan menggunakan jasa Yelmer Buurman sebagai pengendara mobil Superleague Formula.[43]

[sunting] Galeri

Skuad Milan di final Liga Champions 2007
Skuad Milan pertama kali bermain
Ruang ganti pemain Milan di San Siro
Penyelenggaraan final Liga Champions 2007, Athena
Milanello, maskot Milan
Potongan koran Republika yang menjadikan pertandingan antara Milan melawan Persib sebagai headline

[sunting] Referensi

  1. ^ "Klub ini". AC Milan. http://www.acmilan.com/InfoPage.aspx?id=355. Diakses pada 15 September 2008. 
  2. ^ Orang Nottingham yang mendirikan AC Milan
  3. ^ bola/2009/10/19/brk,20091019-203264,id.html Pato bantu AC Milan bangkit.
  4. ^ Fase grup Liga Champions UEFA musim 2009/2010. Pertandingan leg 1 di kandang Madrid
  5. ^ AC Milan menang lagi
  6. ^ Catania 0- AC Milan 2
  7. ^ Milan 3-0 Juventus, 2009/2010
  8. ^ Leonardo berhenti melatih Milan
  9. ^ Massimiliano Allegri Akan Menangani AC Milan
  10. ^ "A.C. Milan - Roster". ACMilan.com. A.C. Milan. http://www.acmilan.com/lm_team_roster.aspx. Diakses pada 8 September 2009. 
  11. ^ "Arriva Coppola in prestito", acsiena.it, Associazione Calcio Siena, 30 Juni 2010. Diakses pada 1 Juli 2010.
  12. ^ a b "Risoluzione accordi di compartecipazione 2010" (dalam bahasa Italian) (PDF). lega-calcio.it. Lega Nazionale Professionisti. 26 Juni 2010. Diarsipkan dari yang asli pada 26 Juni 2010. http://www.webcitation.org/5qlz9ybZ2. Diakses pada 1 Juli 2010. 
  13. ^ Claudio Colla. "Ufficiale: Grosseto, conclusi quattro acquisti", tuttomercatoweb.com, 6 Juli 2010. Diakses pada 7 Juli 2010.
  14. ^ "Matteo Darmian: in compartecipazione al Palermo", acmilan.com, Associazione Calcio Milan, 12 Juli 2010. Diakses pada 13 Juli 2010.
  15. ^ "Diniz al Parma: darò il meglio", fcparma.com, Parma Football Club, 1 Juli 2010. Diakses pada 1 Juli 2010.
  16. ^ a b "Il Varese ingaggia Eusepi e Furlan, conferma Osuji e cede Pacifico", varese1910.it, Associazione Sportiva Varese 1910, 7 Juli 2010. Diakses pada 11 Juli 2010.
  17. ^ "Aubameyang a signé, Mollo prêté à Caen", asm-fc.com, Association Sportive de Monaco Football Club, 6 Juli 2010. Diakses pada 7 Juli 2010.
  18. ^ "Maldini shirt waits for 3G", Channel 4, 26 Mei 2007. Diakses pada 5 Oktober 2009.
  19. ^ Catatan rekor klub-klub sepakbola Italia - Wikipedia Bahasa Inggris
  20. ^ Boca Juniors equalized to 18 after obtaining their 4th Recopa Sudamericana on August 2008.
  21. ^ "Top 5 UEFA's Badge of Honour Winners", About.com, 25 Juli 2007.
  22. ^ "Tutti gli allenatori rossoneri", ClubMilan.net, 25 Juli 2007.
  23. ^ "Associazione Calcio Milan", RomanianSoccer.ro, 8 Juni 2007.
  24. ^ http://www.acmilan.com/InfoPage.aspx?id=355
  25. ^ "AC Milan - Sevilla FC", UEFA.com, 25 Juli 2007.
  26. ^ a b c "AC Milan", WeltFussballArchiv.com, 25 Juli 2007.
  27. ^ "Maldini sets new Serie A record", BBC.co.uk, 25 Juli 2007.
  28. ^ "AC Milan", Channel4.com, 25 Juli 2007.
  29. ^ "Milano History and Records", Milanista Olympia, 25 Juli 2007.
  30. ^ "Unbeaten half-century for Ahly", BBC Sports, 25 Juli 2007.
  31. ^ "Milan top of the world!". Channel4.com. http://www.channel4.com/sport/football_italia/dec16g.html. Diakses pada 17 Desember 2007. 
  32. ^ "AC Milan berencana pindah ke stadion baru", People's Daily Online, 25 Juli 2007.
  33. ^ a b "AC Milan vs. Inter Milan", FootballDerbies.com, 25 Juli 2007.
  34. ^ a b c "Italian Ultras Scene", View from the Terrace, 29 Juni 2007.
  35. ^ "Real Madrid stays at the top", Deloitte UK, 8 Juni 2007.
  36. ^ "Football Team Valuations", Forbes, 30 April 2008.
  37. ^ "Betandwin, AC Milan Sign Sponsor Deal", CasinoCityTimes.com, 25 Juli 2007.
  38. ^ "Adidas Sign AC Milan and Real Madrid", SportBusiness.com, 25 Juli 2007.
  39. ^ "Unity of Intents", 14 Januari 2008.
  40. ^ Pengenalan mobil Superleague Formula AC Milan
  41. ^ "Doornbos joins Superleague series", Autosport. Diakses pada 1 Agustus 2009.
  42. ^ "Superleague thrilled to add Pantano", Autosport. Diakses pada 1 Agustus 2009.
  43. ^ Beer, Matt, "Buurman gets AC Milan drive for 2010", autosport.com, Haymarket Publications, 10 Maret 2010. Diakses pada 10 Maret 2010.

5 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
    berikan 4 angka [8552] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
    sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka main togel
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA WARSITO,,di no (((085-342-064-735)))
    insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 870 JUTA , wassalam.


    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....







    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!


    1"Dikejar-kejar hutang

    2"Selaluh kalah dalam bermain togel

    3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel


    4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat


    5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
    tapi tidak ada satupun yang berhasil..







    Solusi yang tepat jangan anda putus asah... KI JAYA WARSITO akan membantu
    anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:
    butuh angka togel 2D ,3D, 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
    100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: KI JAYA WARSITO DI NO: [[[085-342-064-735]]]


    ANGKA RITUAL: TOTO/MAGNUM 4D/5D/6D


    ANGKA RITUAL: HONGKONG 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; KUDA LARI 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; SINGAPUR 2D/3D/4D/



    ANGKA RITUAL; TAIWAN,THAILAND



    ANGKA RITUAL: SIDNEY 2D/3D/4D



    DAN PESUGIHAN TUYUL

    BalasHapus
  2. 3D Titanium Iron - Classic Art - Titanium Art
    Custom titanium uses Iron - Classic Art - titanium nitride coating service near me Titanium Art is an artist of ford titanium ecosport ceramic art titanium color for ceramic, stone, glass, etc. 4-7x10, 4-8-6x10 in 3d titanium hoop earrings Models.

    BalasHapus